Minggu, 29 Juli 2012

Tips tips merawat komputer

Tips-Tips Perawatan Komputer Ada beberapa tips yeng perlu diperhatikan sehubungan dengan penggunaan komputer agar lebih aman dan awet diantaranya adalah :

1. Sediakan UPS, Sering kali tegangan listrik turun-naik atau bahkan mati tiba-tiba akan berdampak kurang baik pada PC , terutama PC yang sudah lama, akan mengakibatkan rusaknya Power Supply, rusaknya Hardisk, bahkan Morherboard.
Terutama hardisk, hardisk perlu kesetabilan saat bekerja, bila tiba-tiba listrik mati terjadilah kejutan yang bisa menyebabkan tergoresnya track tecordingnya maka timbulah bad sector, bad sector hanya bisa dilihat jika kita check lewat scandisk. bad sector tidak bisa di isi file untuk operasional system maupun menyimpan data, sehingga akan mengurangi kapasitas hardisk itu sendiri. Karena itu di usahakan agar disediakan UPS atau External battery sebagai pengaman bila terjadi mati lampu maka komputer tetap hidup untuk beberapa waktu, sehingga masih ada kesempatan untuk mematikan komputer sesuai prosedur. 


2. Stavolt, Untuk UPS yang sudah termasuk stavolt (penstabil naik-turun tegangan) tidak bermasalah, tetapi yang tidak termasuk stavolt di dalamnya maka lebih baik disediakan stavolt tambahan sebagai stabilizer, sehingga walau tegangan listrik naik-turun pun, tidak mengganggu keamanan komputer sendiri. 



3. Bersihkan dari debu, biasanya CPU tower di taruh di samping meja user, di letakan dilantai sehingga kemungkinan masuknya debu kedalam CPU besar sekali, Debu sebagai penghantar panas, sehingga apa bila komponen CPU , misalnya Prosesor, walau tersembunyi debu bisa masuk juga, memori/ RAM sering kali kena debu, dan kerja komputer jadi ngadat, hang atau bahkan komputer tidak bisa dinyalakan timbul suara beep…. maka check dan segera bersihkan lah kompenen tersebut , pasang kembali dan nyalakan. 


4. Hindari kena Air, tidak menutup kemungkinan keyboard tersiram air minum. Pernah kejadian keyboard saya kena air tanpa sengaja, akhirnya terjadilah konseleting pada lempegan di dalam keyboard , walau sudah dibersihkan dan dijemur sekalipun tidak bisa diperbaiki, sehingga perlu ganti baru. 


5. Voltase, Untuk di Indonesia voltase memakai 220 volt, tapi untuk komputer produk Jepang masih 110 volt, sehingga bila menyalakan komputer produk Jepang, jangan lupa sediakan adapter untuk menurunkan voltase dari 220 ke110 volt. 


6. Sengatan petir, untuk daerah rawan petir, terutama jaringan komputer yang terhubung menara yang tidak dilengkapi penangkal petir, berbahaya bila terkena petir akan merembet keseluruh jaringan. karena itu sediakan penangkal petir lebih baik. 


7. Jauhkan dari medan magnetik, medan magnetik bisa mengganggu performa CPU juga monitor. 


8. Demi keamanan data serta system komputer, Pasrikan sudah ada Antivirus dan selalu di update. 


9. Pastikan pula ada program utilities tambahan untuk menghapus sisa registry dan sampah dari internet(cokies)

Kamis, 26 Juli 2012

mencegah kerusakan processor

       Penyebab Kerusakan Processor adalah penyebab kerusakan hardware komputer yang paling dihindari oleh para pengguna komputer. Banyak usaha yang dilakukan oleh para pengguna komputer untuk menghindari rusaknya sebuah processor. Diantaranya adalah dengan memsang pendingin/fan tambahan pada casing. Mengapa kerusakan pada processor sangat perlu dihindari? Karena processor adalah komponen utama komputer. Processor disebut juga sebagai otak dari komputer. Maka ketika rusak sebuah processor semua komponen yang ada akan ikut tidak berfungsi. Selain itu, biaya untuk mengganti processor terbilang paling mahal apabila dibandingkan dengan biaya mengganti hadware lainnya. Processor merupakan komponen komputer paling kecil dan paling rumit. Bayangkan saja, sebuah barang dengan ukuran sangat kecil (± 3 Cm) memuat ribuan bahkan jutaan transistor. Maka tidak heran, suhu dari sebuah processor bisa naik dengan sangat cepat. Dan inilah beberapa penyebab processor rusak bahkan mati terbakar : 

1. Sistem pendingin yang kurang sempurna, baik itu dari kipas pendingin pada processor maupun pada CPU. Sebenarnya kalau masalah temperature yang tidak terkendali, kita tidak perlu khawtir. Sebab secara default, system BIOS diprogram untuk mematikan komputer jika seandainya suhu Processor berada diatas normal. Terkecuali jika program tersebut di non aktifkan (disable).

2. Tidak seimbangnya Processor dengan memory RAM. Kebanyakan komputer yang yang dijual utuh (tidak rakitan) memiliki komposisi ukuran Processor dan memory RAM yang seimbang. Misalnya kalau Processornya 3 Gb, maka biasanya ukuran Memory RAM nya 512 Mb sampai 1 Gb. Menambah ukuran Memory RAM memang bisa menambah kecepatan komputer. Namun kita harus berhati-hati, ketidak seimbangan antara keduanya akan menyebabkan rusaknya Processor bahkan hardware yang lainnya. Dengan melihat penyebab rusaknya processor di atas, maka langkah antisipasi yang perlu kita lakukan adalah : Jaga suhu processor agar tetap stabil. Pasang fan tambahan agar suhu udara dalam CPU tetap terkendali. Jangan mematikan fitur BIOS yang berfungsi untuk mengontrol suhu processor. Biasanya secara default, BIOS sudah menyeting komputer akan mati apabila suhu processor sudah melampaui 70 derajat celcius Hati-hati dalam menambahkan hardware. Konsultasikan dengan orang yang benar-benar ahli.